PRAKTIKUM VI : GEOPROCESSING
1. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sistem
Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan
disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff,1989).
BAKOSURTANAL menjabarkan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat
keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personel yang didesainuntuk
memperoleh, menyimpan,memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, danmenampilkan
semua bentuk informasi yang berefernsi geografi. Sedangkan menurut ESRI, SIG
Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data
geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif
untukmenangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
memanipulasi,mengintegrasikan, meng analisis, dan menampilkan data dalam suatu
informasi berbasis geografis (ESRI, 1990).SIG merupakan perangkat yang selalu
diasosiasikan dengan sistem yang berbasiskomputer, meskipun pada praktiknya SIG
akan dikerjakan secara manual (seperti halnya proses digitasi maupun
databases), SIG yang berbasis komputer akan sangat membantuketika data
geografis merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiridari
banyak tema yang saling berkaitan (GIS konsorsium Aceh Nias, 2007:7).Sedangkan
SIG berbasis manual cenderung digunakan sebagai input fungsi koreksiterhadap
output yang dihasilkan oleh SIG berbasi computer.
Geoprosessis
adalah salah satu operasi dalam SIG yang berfungsi untukmanipulasi data.
Geoprocessing perlu input data, lalu melakukan operasi pada datatersebut, dan
menghasilkan data baru atau data turunan. Geoprocessing akan membantudalam
memperbaiki, mengatur dan menganalisa informasi geografi untuk membuatkeputusan.
Dengan kata lain, berbagai ekstraksi informasi pada data pada
umumnyamenggunakan geoprocessing.Geoprocessing adalah kumpulan fungsi-fungsi
yang terhubung dengan sistemArcMap dan melakukan operasi dengan didasarkan dari
lokasi geografis layer-layerinput, geoprocessing ada 6 fungsi yakni dissolve,
merge, clip, intersect, union, assigndata. Fungsi-fungsi Geoprocessing ini
sering juga digunakan sebagai pelengkap darifungsi Buffer
Geoprocessing
adalah operasi GIS yang digunakan untuk memanipulasi data spasial. Operasi
geoprocessing secara umum, mengambil set data masukan, melakukan operasi pada
set data tersebut, dan mengembalikan hasil operasi sebagai set data keluaran.
2.
METODE PRAKTIKUM
1.
Lakukanlah proses
geoprocessing berupa Clip, terhadap data data berikut:
A.
Clip POI Denpasar
(titik) dengan batas Kecamatan Denpasar Barat (polygon)
B.
Clip Jalan Denpasar
(garis) dengan batas Kecamatan Denpasar Barat (polygon)
C.
Clip batas kelurahan
Denpasar (polygon)dengan batas Kecamatan Denpasar Barat (polygon) lalu jelaskan
hasil yang diperoleh pada masing masing proses (point a,b,c) baik terhadap
geometri dan atributnya
D.
Union antara batas
kecamatan Denpasar Barat dengan batas kecamatan Denpasar Selatan lalu jelaskan
hasil yang diperoleh baik terhadap geometri dan atributnya.
E.
Intersect antara batas
kecamatan Denpasar Barat dengan Landuse Kota Denpasar lalu jelaskan hasil yang
diperoleh baik terhadap geometri dan atributnya.
F.
Buffer (1) POI Kota Denpasar,
(2) hasil clip antara Jalan Denpasar (garis) dengan batas Kecamatan Denpasar
Barat (polygon), (3) batas kecamatan Denpasar Barat lalu jelaskan hasil yang
diperoleh pada masing masing hasil baik terhadap geometri dan atributnya.
G.
Dissolve batas kelurahan
Denpasar menjadi Batas Kecamatan dan Batas Kota Denpasar lalu jelaskan hasil
yang diperoleh pada masing masing hasil baik terhadap geometri dan atributnya.
1. Cara
melakukan Clip pada data
·
Klick processing pada
pilihan diatas
· Lalu pilih toolbox
·
Pada search ketik “Clip”
·
Setelah muncul
setting, pilih data yang akan di clip, lalu klick run
· Data yang telah di clip akan muncul pada list data yang dimasukkan
2. Cara
melakukan Union pada data
·
Klick processing pada
pilihan diatas
·
Lalu pilih toolbox
·
Pada search ketik “Union”
·
Setelah muncul
setting, pilih data yang akan di Union, lalu klick run
·
Data yang telah di Union
akan muncul pada list data yang dimasukkan
3. Cara
melakukan Buffer pada data
·
Klick processing pada
pilihan diatas
·
Lalu pilih toolbox
·
Pada search ketik “Buffer”
·
Setelah muncul
setting, pilih data yang akan di Buffer, lalu klick run
4. Cara
melakukan Dissolve pada data
·
Klick processing pada
pilihan diatas
·
Lalu pilih toolbox
·
Pada search ketik “Dissolve”
·
Setelah muncul
setting, pilih data yang akan di Dissolve, lalu klick run
·
Data yang telah di Dissolve
akan muncul pada list data yang dimasukkan
5. Cara
melakukan Intersect pada data
·
Klick processing pada
pilihan diatas
·
Lalu pilih toolbox
·
Pada search ketik “Intersect”
· Setelah muncul setting, pilih data yang akan di Intersect, lalu klick run
·
Data yang telah di Intersect
akan muncul pada list data yang dimasukkan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Geoprocessing
Geoprosessis adalah salah satu operasi dalam SIG yang berfungsi untuk manipulasi data. Geoprocessing perlu input data, lalu melakukan operasi pada data tersebut, dan menghasilkan data baru atau data turunan. Geoprocessing akan membantu dalam memperbaiki, mengatur dan menganalisa informasi geografi untuk membuat keputusan. Dengan kata lain, berbagai ekstraksi informasi pada data pada umumnya menggunakan geoprocessing.Geoprocessing adalah kumpulan fungsi-fungsi yang terhubung dengan sistemArcMap dan melakukan operasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input, geoprocessing ada 6 fungsi yakni dissolve, merge, clip, intersect, union, assign data. Fungsi-fungsi Geoprocessing ini sering juga digunakan sebagai pelengkap dari fungsi Buffer. Geoprocessing adalah operasi GIS yang digunakan untuk memanipulasi data spasial. Operasi geoprocessing secara umum, mengambil set data masukan, melakukan operasi pada set data tersebut, dan mengembalikan hasil operasi sebagai set data keluaran.
B.
Hasil
Geoprocessing
Intersect: Proses ini pada dasarnya
tidak jauh berbeda dengan clipping tetapi pada intersect, theme baru merupakan
data spasial irisan kedua theme yang menjadi masukannya dengan theme overlay
sebagai batas intersect-nya
Clip: Pada dasarnya pekerjaan ini adalah
“memotong” atau menggunting suatu theme. Proses ini menghasilkan theme baru
dengan tipe sesuai dengan theme obyek yang dipotong (titik, garis , dan
polygon). Dengan demikian theme baru ini hanya akan berisi unsur-unsur spasial
dari theme obyek yang terdapat di dalam batas theme cutter.
Union: Operasi union digunakan untuk meng-overlaykan dua theme. Output
theme yangdihasilkan merupakan gabungan dari kedua features, berikut atribut
datanya. Padaoperasi ini kedua theme baik input theme maupun overlay theme
harus merupakantheme dengan tipe polygon. Menu ini bertujuan untuk menentukan
areal yang berada pada salah satu layer saja atau kedua atau beberapa layer. Semua fitur yang ada pada
layer akan menjadi output. Union dapat dilakukan pada dua atau lebih layer.Proses
ini akan menghasilkan theme baru dengan mengkombinasikan dua theme yang bertipe
polygon.
Buffering - Create Buffer Dalam
bahasan ini kita coba mengetengahkan fungsi buffer, fungsi buffer adalah untuk
memisahkan zona tengah antara object yang di buffer, misalnya jalan atau
sungai,atau area, Pembuatan buffer tidak sebatas pada jalan maupun sungai,
bahkan sebuah bangunan atau kawasan dapat di buat buffernya, yang terpenting
mengetahui berapa batas luar dari kawasan tersebut akan di buffer sehingga
tidak terjadi “pencaplokan” areal, karena hal ini juga biasanya menyangkut
dengan regulasi dan peraturan.
Dissolve: Proses ini pada dasarnya akan menyatukan atau menghilangkan batas-batas unsur-unsur spasial yang tepat bersebelahan namun terletak dalam suatu theme yang sama.
2.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kerja praktikum 6 dengan judul
Geoprocessing Kota Denpasar maka dapat disimpulkan bahwa geoprocessing
merupakan suatu proses pengolahan data peta kedalam bentuk yang baru tanpa mengubah atribut apapun yang
ada didalamnya, baik peta dasar maupun peta tematik, namun hanya memproses
seperti menumpangtindihkan, menggabungkan, dan memotong. Sedangkan fungsi dari
masing masing geoprocessing berbeda-beda satu sama lain. Clip berfungsi sebagai
pemotong atau proses cropping suatu peta agar menjadi bagian
lebih kecil namun data yang dilakukan pemotongan tidak
mengalami perubahan atribut apapun. Union merupakan proses penggabungan dua
tema tertentu agar menghasilkan bentuk overlay tertentu, sedangkan dissolve
adalah proses pencampuran beberapa jenis dan tema peta melalui penambahan field
atau ruang yang biasanya digunakan sebagai pembuatan petaarahan atau
rekomendasi tertentu.
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
Komentar
Posting Komentar