PRAKTIKUM V : LAYOUT DATA OSM JARINGAN JALAN DAN BIG PENGGUNAAN LAHAN KOTA DENPASAR
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
OpenStreetMap (OSM) adalah sebuah proyek
berbasis web untuk membuat peta seluruh dunia yang gratis dan terbuka, dibangun
sepenuhnya oleh sukarelawan dengan melakukan survey menggunakan GPS,
mendigitasi citra satelit, dan mengumpulan serta membebaskan data geografis
yang tersedia di publik. Melalui Open Data Commons Open Database License 1.0,
kontributor OSM dapat memiliki, memodifikasi, dan membagikan data peta secara
luas. Terdapat beragam jenis peta digital yang tersedia di internet, namun
sebagian besar memiliki keterbatasan secara legal maupun teknis. Hal ini
membuat masyarakat, pemerintah, peneliti dan akademisi, inovator, dan banyak
pihak lainnya tidak dapat menggunakan data yang tersedia di dalam peta tersebut
secara bebas. Di sisi lain, baik peta dasar OSM maupun data yang tersedia di
dalamnya dapat diunduh secara gratis dan terbuka, untuk kemudian digunakan dan
diredistribusikan kembali. Di banyak tempat di dunia ini, terutama di daerah
terpencil dan terbelakang secara ekonomi, tidak terdapat insentif komersil sama
sekali bagi perusahaan pemetaan untuk mengembangkan data di tempat ini. OSM
dapat menjadi jawaban di banyak tempat seperti ini, baik itu untuk pengembangan
ekonomi, tata kota, kontinjensi bencana, maupun untuk berbagai tujuan lainnya.
Sedangkan Badan Informasi Geospasial yang selanjutnya dalam Peraturan Presiden
No. 94 tahun 2011 disebut dengan BIG adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BIG mempunyai tugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial.OSM dan BIG
menyediakan data spasial secara gratis yang bisa diakses melalui website masing
masing.
B. Tujuan
1. Untuk
mengetahui bagaimana cara dan proses dari layout Peta Jaringan Jalan Kota
Denpasar dari data OSM
2. Untuk mengetahui bagaimana cara dan proses dari layout Peta Penggunaan Lahan Kota Denpasar dari data BIG
C. Proses Layout
1. Download terlebih dahulu data OSM dan BIG yang
diperlukan melalui web yang diberikan
2. Buka aplikasi Qgis dan hasil download dapat di masukan
kedalam Qgis
3. Klik project dan klik New Print Layout
4. Kemudian beri nama layout pada kolom yang muncul seperti pada gambar

6. Kemudian
klik add item dan klik add map untuk memasukan peta, klik add label untuk
memberikan label, klik add legenda untuk memasukan legenda
BAB
II : HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
Layout peta merupakan tahap terakhir dalam
pembuatan peta. Layout peta berarti menyusun penempatan-penempatan dari
pada peta judul, legenda, skala, sumber data, penerbit, no sheet, macam-macam
proyeksi dan lain- lainnya (Sutiah, 2011). Layout bermanfaat
untuk memperjelas peta dan memperindah secara tampilan, selain itu tujuan
yang lebih penting mengenai layout peta adalah sebagai atribut pelengkap yang
mampu menjelaskan isi peta, yang merupakan informasi-informasi penting.
Unsur
pendukung yang terdapat layout antara lain skala, arah
utara, legenda, grid koordinat, judul peta, sumber peta,
insert peta, dll. Layout dapat ditampilkan melalui dua cara,
yaitu dari tampilan window project dan dari tampilan view.
Adapun peta jaringan jalan Kota Denpasar
pada gambar memuat jalan provinsi yang ditandai dengan warna merah dan jalan
biasa yang ditandai dengan warna abu-abu. Sedangkan untuk peta penggunaan lahan
Kota Denpasar pada gambar diatas memuat pemukiman yang ditandai dengan warna
merah, hutan basah ditandai dengan warna hijau, sawah dengan warna ungu, dan
ladang ditandai dengan warna pink serta kebun ditandai dengan warna merah
pekat.
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari tugas ini, dapat disimpulkan bahwa ). Layout bermanfaat
untuk memperjelas peta dan memperindah secara tampilan, selain itu tujuan
yang lebih penting mengenai layout peta adalah sebagai atribut pelengkap yang
mampu menjelaskan isi peta, yang merupakan informasi-informasi penting.








Komentar
Posting Komentar