PRAKTIKUM IV : MEMBUAT LAYOUT PETA PADA QUANTUM GIS

 

1.     

        1.    Pendahuluan

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja. Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi. Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi (Nurshanti, 1995).

      Layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data, editing data, analisis data, penambahan label, dan pengaturan legenda daftar isi telah dilakukan. Melalui fasilitas layout dapat membuat dan mengatur data mana saja yang akan digunakan sebagai output dari proses atau analisis gis yang digunakan serta bagaimana data tersebut akan ditampilkan. Layout ini akan bermanfaat untuk memperjelas peta dan memperindah secara tampilan, selain itu tujuan yang lebih penting mengenai layout peta adalah sebagai atribut pelengkap yang mampu menjelaskan isi peta, yang merupakan informasi-informasi penting. Tanpa adanya layout, sebuah peta tidak akan berarti apa-apa, dan hanya bermakna sebagai gambar biasa. Pentingnya layout ini pada sebuah peta, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendesain layout yang baik. Melalui praktikum ini praktikan diharapkan akan mempunyai pengetahuan mengenai layout dan dapat mengaplikasikannya untuk keperluan lain (Budiyanto, Eko, 2002).

Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai tujuannya bila pesan-pesan yang akan disampaikan dapat segera ditangkap dan dipahamin oleh pengguna dengan suatu cara tertentu. Selanjutnya, sebuah layout harus ditata dan dipetakan secara baik supaya pengguna dapat berpindah dari satu bagian ke bagian yang lain dengan mudah dan cepat. Akhirnya, sebuah layout harus menarik untuk mendapatkan perhatian yang cukup dari penggunanya (Faculty Petra, 2011). Kelebihan layout diantaranya yaitu mudah, terutama untuk pemula. Adapun Kekurangannya cukup rumit, Boros bandwidth (ukuran besar), Beberapa browser tidak terlalu baik dalam menampilkannya (Anonim, 2013). Layout di gunakan untuk mengintegrasikan dokumen (view, table, chart) dengan menggunakan elemen-elemen grafik yang lain di dalam suatu windows tunggal guna membuat peta yang akan di cetak dengan layout dapat di lakukan proses penataan peta serta merancang letak-letak properti peta seperti judul, lagenda, orientasi unsur-unsur peta (Erna, Novasing, 2012).   

        2.    Metodologi Praktikum

 Adapun langkah-langkah dalam melakukan praktikum Layout:

1.      Menggunakan aplikasi Qgis klik icon “Add Data” lalu masukkan peta yang telah didigitasi pada tugas 3.

2.    Untuk memulai proses layout klik project. Kemudian klik New Print Layout



            3.    Kemudian beri nama layout pada kolom yang muncul seperti pada gambar
            4.    Setelah itu, akan tampil seperti di gambar di bawah, kemudian klik add item > klik add                           shape > klik add rectangle. Untuk memberikan garis seperti pada gambar dibawah


5.    Kemudian klik add item dan klik add map untuk memasukan peta, klik add label untuk memberikan label, klik add legenda untuk memasukan legenda 



6.    Setelah semua bagian telah terdapat di layout, tulisan bisa dirapikan sesuai keinginana dengan mengklik bagian font.

7.    Selanjutnya dapat mencantumkan peta inset dengan cara klik add item kemudian klik add map. Agar peta sebelumnya tidak ikut berganti maka klik terlebih dahulu peta sebelumnya dan cari bagian layers pada kolom di sampingnya seperti pada gambar kemudian klik atau centang bagian lock layers dan lock styles for layers

3.    Hasil Dan Pembahasan

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja. Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

Layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data, editing data, analisis data, penambahan label, dan pengaturan legenda daftar isi telah dilakukan. Melalui fasilitas layout dapat membuat dan mengatur data mana saja yang akan digunakan sebagai output dari proses atau analisis gis yang digunakan serta bagaimana data tersebut akan ditampilkan. Layout ini akan bermanfaat untuk memperjelas peta dan memperindah secara tampilan, selain itu tujuan yang lebih penting mengenai layout peta adalah sebagai atribut pelengkap yang mampu menjelaskan isi peta, yang merupakan informasi-informasi penting. Tanpa adanya layout, sebuah peta tidak akan berarti apa-apa, dan hanya bermakna sebagai gambar biasa, judul peta adalah bagian yang menunjukkan nama daerah yang dimuat pada peta tersebut, skala peta adalah bagian yang menunjukkan ukuran perbandingan jarak peta dengan yang sesunggunya. arah utara, koordinat/grid, legenda peta, tahun pembuatan, penerbit peta, dan  index peta.

                4.    Kesimpulan

Layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data, editing      data, analisis data, penambahan label, dan pengaturan legenda daftar      isi telah dilakukan. Komponen–komponen yang harus ada di dalam layout peta       diantaranya adalah ; judul peta, skala peta, arah utara, koordinat/grid,      legenda peta, tahun pembuatan, penerbit peta, dan  index peta. 








Komentar