PRAKTIKUM SIG II : GEOREFERENCING
PRAKTIKUM SIG II :
GEOREFERENCING
1. PENDAHULUAN
Georeferencing
adalah proses scaling, berputar, menerjemahkan dan deskewing gambar agar sesuai
dengan ukuran tertentu dan posisi. Para georeferensi jangka panjang akan
menjadi asing bagi pengguna GIS, tetapi umum CAD pengguna mungkin belum pernah
melihat kata sebelumnya, meskipun fungsi ini sangat berguna untuk pekerjaan
mereka.
The
word was originally used to describe the process of referencing a map image to
a geo graphic location. Kata awalnya digunakan untuk menggambarkan proses
dari referensi gambar peta ke lokasi geografis grafis. Untuk sesuatu
georeferensi berarti untuk mendefinisikan keberadaannya di ruang fisik,
Artinya, mendirikan perusahaan lokasi dalam hal proyeksi peta atau sistem
koordinat. Istilah ini digunakan baik ketika menetapkan hubungan antara raster
atau vektor gambar dan koordinat tetapi juga ketika menentukan lokasi spasial
fitur geografis lainnya. Contohnya termasuk menetapkan posisi yang benar dari
sebuah foto udara dalam peta atau menemukan koordinat geografis suatu nama
tempat atau jalan alamat.
Prosedur
ini demikian penting untuk pemodelan data di bidang sistem informasi geografis
(SIG) dan lainnya kartografis metode. Ketika data dari sumber yang berbeda
perlu dikombinasikan dan kemudian digunakan dalam aplikasi GIS, menjadi penting
untuk memiliki sistem referensi umum. Hal ini disebabkan oleh berbagai
Georeferencing menggunakan teknik. Tugas Georeferencing Sebagian besar
dilakukan baik karena pengguna ingin menghasilkan peta baru atau karena mereka
ingin menghubungkan dua atau lebih yang berbeda dataset bersama berdasarkan
fakta bahwa mereka berhubungan dengan lokasi geografis yang sama.
Georeferencing
sangat penting untuk membuat foto udara dan citra satelit , biasanya gambar raster,
berguna untuk pemetaan seperti menjelaskan bagaimana data lain, seperti di atas
GPS poin, berhubungan dengan pencitraan. Sangat mungkin informasi penting yang
terdapat dalam data atau gambar yang dihasilkan pada suatu titik waktu yang
berbeda. Ini mungkin yang diinginkan baik untuk menggabungkan atau
membandingkan data ini dengan yang saat ini tersedia. Yang terakhir ini dapat
digunakan untuk menganalisis perubahan dalam fitur yang diteliti selama jangka
waktu tertentu. Peta yang berbeda mungkin menggunakan sistem proyeksi yang
berbeda.
Alat
Georeferencing berisi metode untuk menggabungkan dan overlay peta ini dengan
distorsi minimal. Menggunakan metode Georeferencing, data yang diperoleh dari
survei alat-alat seperti total stasiun mungkin akan diberi titik referensi dari
peta topografi sudah tersedia. Ini mungkin diperlukan untuk menetapkan hubungan
antara sosial survei hasil yang telah dikodekan dengan kode pos atau alamat
jalan dan wilayah geografis yang lain seperti sensus zona atau daerah lainnya
yang digunakan dalam administrasi publik atau perencanaan pelayanan.
Adapun
tujuan praktikum ini dilaksanakan untuk mengetahui cara pemberian koordinat
pada data spasial ke salah satu system koordinat yang tersedia.
2. HASIL
DAN PEMBAHASAN
·
Hasil Georeferencing pada QGIS
·
Proses Georeferencing
pada QGIS
1) Buka
tab Georeferencing
Pertama buka
aplikasi QGIS, klik menu Layer > kemudian klik Georeferencing
2) Atur
transformasi geometri
Sebelum melakukan
georeferensi jangan lupa untuk mengatur tranformasi geometri terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan agar hasil georeferensi yang kita buat, sistem koordinatnya
sesuai dengan sistem koordinat yang digunakan basemap (data lapangan). Hal yang
perlu diubah dalam tranformasi ini adalah sistem koordinat, folder
penyimpanan dan kemudian aktifkan pilihan Load in QGIS when done.
Pada praktikum ini menggunakan koordinat UTM zona 50s atau WGS 84
3) Masukkan
peta yang ingin di georeferencing
Klik Open
Raster > dan masukan peta yang ingin di georeferencing
4) Tambahkan
titik kontrol dan masukkan koordinat sebenarnya
Silahkan buat
titik kontrol dengan cara klik pada area yang diinginkan, nanti akan muncul
kotak dialog untuk memasukkan koordinat yang sebenarnya. Perlu diperhatikan
penulisan koordinat di QGIS untuk DMS adalah D M S (ada spasi), sedangkan untuk
koordinat Degree dan UTM langsung saja tulis angkanya. Selain itu perhatikan
juga angka X dan Y nya. Gunakan tanda – jika koordinat Y nya berada di South.
5) Cek
error georeferensi
Setelah selesai
melakukan georeferensi pada tiap titik kontrol, selanjutnya cek kembali error
yang muncul dalam tabel. Pastikan error pixelnya masih di bawah 5. Kita juga
bisa melihat error rata-ratanya pada bagian bawah tabel. Pada gambar diatas ini
mengahsilkan error dibawah 5
6) Update
georeferencing
Klik ikon play
dengan tulisan Start Georeferencing. Tunggu hingga proses selesai kemudian
bandingkan dengan data basemap untuk melihat hasil peta yang sudah dikoreksi
geometri.
·
Hasil Verifikasi
Georeferencing
Untuk memastikan apakah hasil georeferencing sesuai atau tidak
·
Proses Verifikasi
Georeferencing
1) Instal
Plugins
Klik menu Plugins
> kemudian klik Manage and Install Plugins > selanjutnya cari dengan
mengetik Quick Map Services > dan klik Install Plugins.
2) Buka
Quick Map Services pada Menu Bar Web
Setelah plugins
terInstall, klik menu Web > selanjutnya klik Quick Map Services >
kemudian pilih dan klik OSM Standard. dan akan muncul Layer
3) Klik
kanan Layer peta RBI
Klik 2 kali peta
RBI yang telah di Georeferencing pada Layer > selanjutnya klik Simbology
> pilih Blending Mode yang Overlay > kemudian klik Apply. Dan terlihat
hasilnya apakah sesuai atau tidak dengan open strick map.
3. KESIMPULAN
Dari hasil
praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa Georeferencing adalah proses
penyelarasan data spasial (lapisan yang berbentuk file: poligon, titik, dll) ke
file gambar seperti peta historis, citra satelit, atau foto udara.
Tujuan proses Georeferencing ini untuk
dapat tepat berada pada
koordinat yang tepat. Sebelum melakukan proses Digitasi Peta,
sebaiknya kita melakukan proses Georeferensi Peta dan Registrasi
Peta. Georeferensi Peta dilakukan dengan tujuan untuk
menempatkan/menyesuaikan peta ke dalam sistem proyeksi tertentu (misalnya:
Sistem Proyeksi UTM). Oleh karena itu georeferencing sangat diperlukan dalam
proses peta selanjutnya, yaitu digitasi peta


Komentar
Posting Komentar